Tiga Hal yang Dicintai dari Dunia

Seandainya kita ditanya tentang 3 (tiga) hal apa yang paling kita sukai dari dunia ini, apakah jawaban kita?

Rasulullah SAW dan para sahabat kita kenal sebagai orang-orang yang sangat mencintai akherat jauh melebihi dunia. Suatu ketika mereka ditanya apa yang mereka cintai 3 hal dari dunia ini. Berikut inilah cuplikan hadistnya, semoga kita bisa mengambil pelajaran.

Hafizh Ibnu Hajar r.a. menulis dalam Al-Munabihat bahwa:

Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga hal di dunia ini yang aku cintai: wewangian, wanita saleh, dan shalat sebagai pelipur mataku."

Pada saat itu ada beberapa sahabat yang duduk di dekat beliau. Abu Bakar r.a. berkata,”Benar, ya Rasulullah! Saya mencintai tiga hal (dari dunia ini): Memandang wajahmu, mengorbankan harta saya atasmu, dan anak perempuan saya sebagai istri engkau.”

Umar r.a. berkata, “Benar, dan tiga hal yang sangat saya sukai (dari dunia ini): Menegakkan yang hak, mencegah kemungkaran, dan mengenakan pakaian usang.”

Utsman r.a. berkata, “Benar, dan tiga hal yang sangat saya sukai (dari dunia ini): Memberi makan orang lapar, memberi pakaian orang telanjang, dan tilawat Al-Quran.”

Ali r.a. berkata, “Benar, dan saya sangat mencintai tiga hal (dari dunia ini): Melayani tamu, berpuasa pada hari yang sangat panas, dan memancung kepala musuh dengan pedang saya.”

Lalu muncullah Jibril a.s. dan berkata kepada Rasulullah SAW., “Allah mengutus saya agar menyampaikan kepada engkau apa yang saya cintai jika saya seorang manusia.” Sabda Beliau, “Katakanlah!” Sahut Jibril a.s., “Saya mencintai tiga hal: Menunjukkan jalan kepada orang yang sesat, mencintai ahli ibadah yang miskin, dan membantu orang yang miskin. Dan Allah SWT mencintai tiga hal pada hamba-Nya: Berkorban (harta atau diri) di jalan Allah SWT, orang yang bertaubat menangisi dosa-dosanya, dan orang yang bersabar dengan kemiskinannya.”

Itulah cermin yang menggambarkan sosok Rasulullah SAW dan para sahabat. Dalam hal dunia saja, kesukaan mereka terhadap dunia tidak pernah lepas dan selalu bersumber dari cinta mereka kepada akherat. Bagaimana dengan kita?

sumber: www.sdmtponorogo.com